Artikel disebut juga dengan karya tulis yang berisi
pendapat seseorang mengenai suatu permasalahan atau topik yang bersifat aktual,
informatif dan terkadang kontroversial. Banyak sekali jenis – jenis artikel
yang sering kita lihat di luar sana. Namun, yang akan kita bahas kali ini
adalah artikel ilmiah.
Artikel ilimah adalah karya tulis yang disusun dengan
mengikuti tata cara ilimah atau pedoman penyusunan artikel ilmiah yang telah
ditentuan. Artikel ini didasari oleh hasil penelitian, hasil kajian, atau hasil
pembahasan. Sepintas artikel ilimiah hampir sama dengan makalah.
Namun, makalah hanyalah berupa pemikiran - pemikiran
yang didasari oleh analisa yang logis dan objektif terhadapa suatu topik atau
permasalahan. Sedangkan, artikel ilmiah merupakan pemaparan tentang proses
maupun hasil – hasil yang diperoleh dari sebuah penelitiaan atau kajian. Oleh
karena itu, meskipun hampir terlihat sama, kedua karya tulis ini berbeda dalam
hal isi.
Ciri – Ciri Artikel Ilmiah
1. Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar opini
– opini kosong tanpa pendukung.
2. Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan
informasi yang berdasarkan hasil – hasil penelitian yang telah dilakukan.
3. Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa
pemikiran – pemikiran penulis. Akan tetapi, pemikiran itu dikuatkan / didasari
oleh data valid berupa hasil penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang
ditulis ke dalam artikel.
4. Menggunakan metode penulisan yang sistematis.
Dengan kata lain, ditulis dengan sistematis agar gagasan atau topik utamanya
bisa terlihat jelas dari awal hingga akhir artikel.
5. Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku. Hal
ini dikarenakan dengan menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis,
denotatif, dan efektif, akan membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat, berisi
dan tidak berbelit – belit.
Jenis – Jenis Artikel Ilmiah
Berdasarkan sumber datanya, artikel ilmiah dibedakan
menjadi dua, yaitu artikel penelitian dan artikel non penelitian. Kedua jenis
artikel ini akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Artikel penelitian
Artikel penelitian adalah artikel yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian sendiri secara sistematis dengan mengikuti pedoman
penulisan artikel ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ini
dibuat untuk dipublikasikan di dalam jurnal maupun buku – buku yang berisi
kumpulan artikel.
Artikel ini biasanya ditulis dengan dua cara yaitu :
(a) Sebelum laporan, hal ini ditulis untuk mendapatkan masukan – masukan atau
saran dari orang yang ahli atau disebut juga dengan pembimbing. (b) Setelah
laporan tehnis. Ini dilakukan setelah laporan mendapatkan revisi sehingga sudah
benar – benar siap untuk dipublikaskan.
Sistematika penulisan artikel
1. Judul
2. Nama Penulis, Nama pembimbing dan e mail penulis
3. Sponsor / Instansi tempat bernaung
4. Abstrak
5. Kata kunci
6. Pendahuluan
7. Metode
8. Hasil
9. Pembahasan
10. Kesimpulan dan saran
11. Daftar pustaka
2. Artikel non penelitian
Artikel ini dibuat bukan didasari oleh penelitian
langsung, akan tetapi bisa bersumber dari buku ataupun jurnal – jurnal
penelitian lainnya. Meskipun begitu, artikel non penelitian juga ditulis secara
sistematis dan terstruktur. Bedanya adalah hanya ada pada sistem numerisasisnya
saja. Pada artikel penelitian, sistem penomeran harus ada, sedangkan artikel
non penelitian tidak menggunakan sistem penomoran, baik angka maupun abjad.
Artikel ini hanya berisi paragraf – paragraf yang
terdiri antara 10 hingga 20 halaman. Namun, artikel ini juga memiliki bagian –
bagian essential di dalam penulisan artikel ilmiah, seperti judul artikel,
nama penulis, pendahuluan, bagian isi, bagian penutup, daftar pustaka.
Ketentuan menulis artikel ini sama dengan menulis
makalah atau laporan penelitian, sehingga bagian abstrak dan kata kunci tidak
ada di dalam artikel ini.
Contoh Artikel Ilmiah
Analysis Kemampuan Siswa dalam Pemahaman Kata
Berpolisemi di dalam Kalimat
Andrian
ny.andrian58@gmail.com
Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam memahami Polisemi kosakata dalam kalimat yang dilakukan
pada 230 siswa tahun kedua di SMPN 16 Bandar Lampung. Penulis menggunakan
metode deskriptif dalam penelitian ini dengan menggunakan tes objektif. Tes
yang digunakan adalah tes pilihan ganda terdiri dari 50 pertanyaan yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan metode kuantitatif
dan kualitatif. Temuan dari penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam
memahami polisemi kosakata dalam kalimat adalah 57,3. Ini berarti pemahaman
mereka dalam kata berpolisemi adalah cukup. Kemampuan siswa dalam memahami
polisemi adalah cukup dengan 53,27 skor. Sementara kemampuan siswa dalam
memahami polisemi dalam kalimat adalah baik dengan 61,33 skor. Data menunjukkan
bahwa siswa memiliki kesulitan dalam memahami polisemi kosakata dalam kalimat
terutama dalam menafsirkan makna. Oleh karena itu, guru harus menemukan metode
lain untuk mengajar polisemi kosakata untuk siswa. Penulis berpendapat bahwa
metode mengingat adalah metode yang efektif untuk digunakan dalam mengajar
polisemi.
kerena gan,
BalasHapusreferensi: https://jawarakonten.com/apa-itu-artikel/