Pengertian NEN
Dalam anime, kita sering melihat karakter yang memiliki
kekuatan atau tenaga dalam yang dapat dihasilkan oleh tubuh. Salah satu
contohnya, di dalam anime dragon ball, Songoku mampu mengeluarkan jurus kamehame.
Dalam Dragon Ball, energi semacam itu disebut energi Ki, dalam naruto kita
mengenal chakra, kemudian dalam bleach disebut reiatsu, dan lain-lain. Nah, di
dalam Hunter X Hunter, energi semacam itu disebut Nen.
Tapi, secara definisi, nen merupakan serangkaian/sekumpulan
teknik yang digunakan untuk mengendalikan aura (medan energi) yang terdapat
dalam tubuh seseorang sehingga dapat digunakan/dimanfaatkan lebih lanjut.
Contohnya, mengendalikan aura sehingga dapat meningkatkan efisiensi/kekuatan
pada tubuh seseorang.
Dibanding dengan anime lain, nen merupakan sistem pengaturan
energi yang paling terstruktur. Berbeda dengan anime lain yang karakternya
dapat menghasilkan serangan sesukanya tanpa ada batasan-batasan, nen memiliki
batasan dan aturan dalam penggunaannya. Oleh karena itu kekuatan yang
dihasilkan pun terbatas pada aturan-aturan teknik nen sehingga setiap kekuatan
yang dibuat dapat dijelaskan (bagaimana kekuatan tersebut dibuat).
Dalam Hunter x Hunter, nen berbentuk seperti asap yang
berada di sekitar tubuh.
Membangunkan NEN
Pada setiap manusia, aura yang dimiliki tidaklah aktif atau
dapat dikatakan masih "tertidur". Hal tersebut karena shouko (pintu
aura keluar-masuk aura) pada tubuh kita dalam keadaan tertutup. Oleh karena
itu, pada dasarnya manusia tidak dapat merasakan ataupun mengendalikan aura
mereka.
Ada 2 cara untuk membuka shouko. Cara yang pertama adalah
dengan berlatih untuk merasakan keadaan tubuh dengan cara meditasi dan mencari
shouko sendiri. Hal tersebut membutuhkan kepekaan dan tingkat sensitivitas yang
tinggi. Bagi orang biasa (yang tidak memiliki bakat), latihan semacam ini
membutuhkan waktu yang sangat lama. Zushi saja, yang dikatakan berbakat
membutuhkan waktu 3 bulan hanya untuk membuka shoukonya
Cara kedua adalah cara instan dengan metode yang disebut
Gehou (metode stimulasi/memberi rangsangan). Cara melakukan hal ini adalah
dengan mengirimkan/menyalurkan gelombang hatsu (salah satu teknik nen) ke dalam
tubuh seseorang. Cara ini termasuk cara yang kasar dan lebih berssifat
menyerang seseoran dengan aura daripada menyalurkan aura karena shouko dari
orang tersebut dibuka secara paksa. Dengan cara ini, seseorang juga harus
segera menguasai ten (teknik paling dasar mengendalikan aliran aura) karena
jika tidak, aura akan terus mengalir keluar dari tubuh seseorang secara tidak
beraturan dan dapat membuat orang tersebut kelelahan dan pingsan. Yang perlu
diperhatikan, jika orang yang membangunkan nen tidak menguasai nen dengan baik
atau mempunyai maksud jahat, orang yang nen nya akan dibangunkan bisa mati.
Pembaptisan : Adalah cara membangunkan nen yang lain tapi
masih serupa dengan gehou. Namun, cara ini terbilang berbahaya. Orang yang
membangunkan nen biasanya memukul targetnya dengan nen. Kekuatan nen yang
mengenai targetnya itu kemudian dapat mengaktifkan soko target itu. Orang yang
membangunkan nen pun juga tidak peduli dengan targetnya apakah akan bisa
bertahan atau mati. Di menara celestial, hisoka melakukan pembaptisan pada
kastro.
Info : Orang yang tidak dapat menggunakan nen tidak dapat
melihat aura/nen orang lain karena pada daerah mata, shoukonya belum terbuka
(tidak ada aura di sekitar mata).
Salah satu bentuk dari kemampuan Nen adalah menggunakan aura
untuk menakuti lawan sebelum bertarung. Oleh karena itu, efek yang dihasilkan
tidak berpengaruh ke kondisi fisik seperti terluka. Namun efeknya mempengaruhi
pikiran dan mental seseorang. Hal ini sangat penting karena jika mental lawan
menurun sebelum bertarung, maka kita akan lebih mudah untuk melawannya.
Dalam hal ini, nen memiliki arti/filosofi yaitu untuk
mengobarkan semangat atau memperkuat keinginan seseorang. Untuk melakukan ini,
ada beberapa dasar yang harus dipelajari yaitu :
Ten yang diartikan sebagai "Maksud/tujuan" - yaitu
mengonsentrasikan jiwa dan pikiran pada satu hal, memilih tujuan/sasaran dimana
kita akan menggunakan nen kita
Zetsu yang diartikan sebagai "bahasa" - yaitu
mengubah apa yang kita pikirkan ke dalam kata-kata
Ren yang diartikan sebagai "finishing" - yaitu
memperkuat/memperbesar keinginan kita
Hatsu yang diartikan sebagai "proyeksi" - yaitu
mengubah semua yang telah dilakukan menjadi suatu tindakan yang dapat
mempengaruhi objek lain.
Ilustrasi :
Pertama kita melakukan ten dengan berkonsentrasi pada 1 hal
pada lawan, misal : "Mati"
Kemudian dengan zetsu, kita mengubahnya menjadi serangkaian
kata : "Aku akan membunuhmu". Katakata tersebut tidak harus
diucapkan, yang penting kata-kata tersebut harus kita pikirkan terus secara
jelas.
Setelah itu, gunakan Ren, yaitu memperbesar keinginan kita
tersebut sehingga pikiran "aku akan membunuhmu" menjadi semakin kuat.
Terakir adalah hatsu, yaitu memproyeksikan semua hal tadi
lewat energi spiritual yang dikeluarkan dari tubuh kita ke orang lain sehingga
mereka dapat merasakan maksud dan kesungguhan kita.
Dalam melakukan intidmidasi dengan nen, seseorang harus
memiliki tujuan yang kuat. Jika tujuan kita goyah, maka kita akan gagal.
Untuk mengatasi serangan ini, kita harus melawannya dengan
cara yang sama dan menunjukkan bahwa kita lebih unggul dibanding lawan kita.
Contoh, kita bisa menggunakan kata : "Aku dapat melawanmu"
TEKNIK DASAR NEN
Untuk mempelajari nen, ada beberapa tekik dasar yang harus
dikuasai. Teknik ini merupakan kemampuan yang pertama yang diajarkan dan harus dimiliki
seseorang yang ingin mendalami nen. Bagi seorang pemula, konsentrasi yang
sangat tinggi dibutuhkan untuk dapat mempelajari teknik dasar ini. Akan tetapi,
bagi pengguna nen yang sudah mahir, teknik ini sudah dianggap menjadi kemampuan
alami mereka sehingga dapat digunakan dengan sendirinya tanpa perlu konsentrasi
dan usaha ekstra. Contohnya, seorang pemula akan perlu konsentrasi tinggi dalam
menggunakan teknik Ten karena mereka harus dapat mengendalika aliran auranya
dengan baik. Namun bagi yang sudah mahir, dalam keadaan tidur pun, Ten mereka
akan aktif.
Teknik dasar dalam nen dibagi menjadi berikut :
Ten (terjemahan : membungkus)
Ten merupakan teknik untuk mengatur aliran aura yang keluar
dari tubuh saat shouko seseorang telah terbuka. Jika seseorang tidak dapat
menggunakan ten saat shouko mereka terbuka, aura yang keluar dari tubuh mereka
akan lepas/menghilang begitu saja. Jika hal itu terus terjadi, orang tersebut
bisa kehabisan energi dalam tubuh. Oleh karena itu, seseorang harus bisa
mengendalikan aliran auranya agar agar tidak lepas namun tetap mengalir di
seputar tubuhnya.
Ten merupakan teknik pertahanan paling dasar seseorang dalam
bertarung melawan pengguna nen lain. Oleh karena itu, saat bertarung dengan
pengguna nen lain, Ten harus terus aktif.
Ten juga dapat memperlambat proses penuaan seseorang. Hal
tersebut karena pengguna Ten dapat mengatur airan auranya sehingga tidak
mengalir keluar secara percuma.
Zetsu (terjemahan : menekan)
Zetsu merupakan teknik untuk menghentikan semua aliran aura
yang keluar dari tubuh. Walaupun shouko seseorang tidak terbuka, aura seseorang
masih dapat keluar dari tubuh namun jumlahnya tidak besar. Dengan zetsu,
seseorang dapat benar-benar menghentikan aliran aura di sekitar tubuhnya. Oleh
karena itu, pengguna nen lain tidak akan dapat merasakan aura orang tersebut.
Teknik ini biasanya digunakan saat mengikuti seseorang ataupun menyembunyikan
diri dari seseorang.
Zetsu dapat digunakan untuk memulihkan tenaga seseorang
karena dengan melakukan zetsu, tidak ada sedikitpun aura yang keluar dari tubuh
orang yang menggunakannya.
Menggunakan zetsu berarti orang tersebut dalam keadaan tidak
memiliki pertahanan sama sekali terhadap serangan nen sehingga walaupun orang
tersebut diserang dengan nen yang lemah, dampaknya bisa sangat fatal.
Ren (terjemahan : memperhalus)
Ren merupakan teknik yang digunakan untuk mengeluarkan lebih
banyak aura di sekitar tubuh penggunanya. Teknik ini adalah lanjutan dari Ten.
Ten digunakan untuk mengendalikan aura agar tetap berada di sekitar tubuh, dan
Ren digunakan untuk memperluas ukuran dan intensitas aura di sekitar tubuh. Dengan melakukan Ren, kekuatan fisik dan daya
tahan tubuh seseorang akan meningkat. Oleh karena itu, serangan seseorang yang
tidak menggunakan nen terhadap orang yang menggunakan ren tidak akan memberikan
efek apa-apa.
Teknik Lanjutan NEN
Teknik dasar dari nen yang telah dikuasai dapat ditingkatkan
lagi dan dibagi menjadi beberapa teknik lanujutan yang tentu saja lebih sulit
dilakukan namun memiliki efek yang lebih besar. Teknik-teknik tersebut adalah
sebagai berikut :
En
Teknik untuk memperluas jangkauan aura di sekitar tubuh.
Teknik ini merupakan perkembangan dan kombinasi dari Ren dan Ten. Awalnya
seseorang melakukan ren dengan kekuatan yang lebih besar sehingga aura yang
dihasilkan pun jauh lebih besar. Kemudian dengan ten, aliran aura yang
dihasilkan dijaga agar tidak menghilang dan (biasanya) dibentuk bulat (seperti
bola).
Kegunaan teknik ini adalh untuk mendeteksi keberadaan
benda-benda yang ada dalam jangkauan aura tersebut. Seseorang yang menggunakan
En dapat membedakan tiap benda dalam jangkauan En-nya berdasar dari gerakan dan
bentuk benda tersebut.
Karena harus menggunakan banyak sekali aura, maka untuk
melakukan En sangatlah melelahkan. Orang yang telah menguasai En dapat
memperluas jangkauan En-nya hingga radius 50m. Namun, ada beberapa orang yang
mempunyai bakat kusus dalam melakukan En seperti Zeno Zoldick (kakek Killua)
yang mampu menggunakan En hingga radius 300m dan juga Nefelpitou (Royal Guards
Chimera Ant) yang memiliki bentuk En seperti amuba yang dapat berubah-ubah
bentuk. Karena dapat dengan mudah mengubah bentuk En-nya, jangkauan terpanjang
En nefelpitou bahkan mencapai 2 mil.
In
In adalah teknik kelanjutan dari zetsu. Jika dengan zetsu seseorang
menghentikan aliran aura keluar tubuh sehingga benar-benar tidak terlindung
dari serangan nen, namun dengan In, orang tersebut masih tetap dapat
menggunakan nen. Namun, keberadaan orang tersebut berdasar auranya tidak dapat
terdeteksi. Dengan In, pengguna nen juga dapat membuat serangan nen atau benda
yang dihasilkan dari nen tersembunya/tidak terlihat.
Gyou
Gyou merupakan teknik untuk mengonsentrasikan sebagian besar
aura ke bagian tubuh tertentu. Karena memiliki jumlah aura yang lebih besar,
kemampuan bagian tubuh tersebut akan menjadi lebih besar. Namun kemampuan
bagian tubuh lain akan berkurang karena hanya mendapat sedikit aura. Dengan
teknik ini, seseorang dapat memperkuat pertahanan maupun serangan yang
dilakukan oleh bagian tubuh tertentu.
Contoh :
Jika aura diletakkan pada mata, maka kita dapat melihat aura
orang lain. Dengan gyou, kemampuan mata untuk melihat aura akan emnjadi lebih
besar sehingga kita dapat melihat aura yang disembunyikan dengan In.
Gyou pada tangan kita akan membuat tangan kita lebih kuat
dibanding hanya dengan mengaktifkan nen (Ten dan Ren).
Kou
Kou merupakan teknik untuk mengonsentrasikan SEMUA aura ke
bagian tubuh tertentu. Kou merupakan versi paling kuat dari gyou. Teknik ini
menggunakan ren dan zetsu dengan bersamaan. Dengan ren, seluruh aura pada tubuh
dikeluarkan dan dikonsentrasikan pada bagian tubuh tertentu. Untuk menghindari
aliran aura pada bagian tubuh lain, maka digunakan zetsu.
Kou ini biasanya khusus digunakan untuk melakukan serangan
sepeti memukul dengan kou. Kekuatan yang dihasilkan akan SANGAT besar, namun
teknik ini sangat berisiko karena bagian tubuh lain sama sekali tidak
terlindungi dari serangan nen.
Ken
Ken adalah teknik untuk mempertahankan ten dan ren pada
seluruh bagian tubuh saat bertarung. Fungsi teknik ini adalah untuk pertahanan.
Walaupun pertahanan yang dilakukan tidak sekuat gyou, ken merupakan teknik
paling efektif untuk bertahan. Hampir sama dengan En, teknik ini cukup
melelahkan.
Shu
Shu adalah teknik untuk menyalurkan nen ke suatu benda. Teknik
ini sebenarnya adalah ren yang kemudian disalurkan ke suatu benda sehingga
seolah-olah juga merupakan bagian tubuh kita dan dapat melakukan ren. Karena
benda tersebut dialiri nen, kemampuan fisik benda tersebut juga meningkat.
Contoh : Hisoka mengalirkan nen pada kartu nya sehingga
menjadi keras dan dapat digunakan untuk memotong benda.
Ryu
Merupakan teknik untuk mengubah konsentrasi aura secara
berulang-ulang pada berbagai bagian tubuh. Atau dapat diartikan menggerakkan
gyou dari satu atau beberapa bagian tubuh ke bagian yang lainnya secara
terus-menerus. Teknik ini adalah teknik yang sangat penting dalam pertarungan.
Denga melatih teknik ini, pertahanan maupun serangan kita dapat terorganisir
dengan baik.
Cara Mengetahui Tipe Nen
Tipe Nen Berdasar Karakter !!
kalian merupakan tipe nen apa ?
Kyouka : Orang bertipe ini biasanya memiliki karakter yang
Sederhana, lugu, apa adanya dan naif.
Henka : Orang yang bertipe nen henka biasanya suka dan
pandai berbohong. Mereka cenderung suka berbohong baik diperlukan atau hanya
sekadar main-main saja.
Gugenka : Orang bertipe nen ini biasanya suka berimajinasi,
memiliki perasaan yang lembut dan cenderung serius.
Sousa : Orang bertipe nen sousa biasanya keras kepala, logis
dan suka melakukan sesuatu dengan caranya sendiri.
Houshitsu : Orang dengan tipe nen ini memiliki sifat yang
cenderung urakan dan tidak sabaran.
Tokushitsu : Orang dengan tipe ini biasanya independen,
individualis dan karismatik
============================================================
Cara Mengetahui Tipe Nen (Tes Air)
Kyouka : volume air di dalam gelas bertambah sehingga air
akan luber keluar dari gelas.
Henka : Rasa air dalam gelas akan berubah. Misal menjadi
manis.
Gugenka : Akan muncul partikel-partikel (semacam kristal) di
dalam air.
Houshitsu : Warna air dalam gelas berubah
Sousa : Daun di permukaan air akan bergerak-gerak
Tokushitsu : Jika terjadi reaksi diluar reaksi-reaksi di
atas,
maka orang tersebut memiliki tipe nen tokushitsu. Misal daun
di dalam air hancur.
HATSU
Hatsu merupakan teknik khusus sehingga aura dapat
memiliki kegunaan/kemampuan tertentu. Hatsu merupakan latihan akir setelah
menguasai ten, ren dan zetsu. Hatsu dibagi menjadi 5 teknik yaitu Kyouka,
Henka, Gugenka, Shousa dan Houshitsu. Selain kelima teknik tadi, seseorang
dapat mengembangkan suatu teknik yang tidak termasuk dalam 5 teknik tadi yang
disebut Tokushitsu sehingga totalnya ada 6 kategori/teknik. Dengan menggunakan
salah satu atau lebih teknik tersebut, seseorang dapat membuat suatu
kemampuan/jurus nen tertentu.
Hatsu merupakan cerminan dari seseorang karena tiap orang memiliki tingkat penguasaan teknik yang berbeda. Orang yang memiliki tingkat penguasaan 100% terhadap salah satu teknik dikatakan memiliki tipe nen yang merupakan teknik nen tersebut. Dan tiap orang hanya bisa menguasai satu teknik hingga 100%.
Hatsu dibagi menjadi 6 kategori/teknik :
Kyouka/Reinforcement
Teknik untuk meningkatkan kemampuan alami seseorang/suatu benda. Teknik ini sebenarnya bukan teknik khusus karena pada dasarnya, jika seseorang menggunakan nen (ten, ren, ken, dll), secara otomatis kemampuan alami (kekuatan fisik, penyembuhan diri, stamina) mereka akan meningkat. Contoh : saat menggunakan nen, maka daya tahan tubuh menjadi lebih kuat.
Kyouka digolongkan sebagai hatsu karena tiap orang memiliki perbandingan tingkat penguasaan yang berbeda. Misal, si A bertipe nen kyouka dan B tidak bertipe nen kyouka. Sebenarnya, kekuatan fisik mereka sama. Namun setelah menggunakan nen, kekuatan fisik A akan lebih besar daripada B karena A bertipe kyouka dan B tidak.Oleh karena itu, secara fisik, orang bertipe nen kyouka cenderung lebih kuat daripada yang tidak.
Tipe Latihan
Latihan tingkat pertama yang biasa dilakukan untuk mengembangkan teknik ini adalah dengan memecahkan 1000 batu kecil dengan sebuah batu lain. Teknik ini sebenarnya merupakan shu karena mengalirkan aura ke sebuah batu untuk memecahkan batu lain.
Contoh Kemampuan Nen :
Big Bang Impact (Ubogin) : Ubogin adalah orang bertipe nen kyouka. Jika ia menggunakan 100% kekuatannya, pukulan menggunakan nen-nya bisa sekuat ledakan bom misil.
Janken-Rock (Gon) : Pukulan Kou oleh orang bertipe kyouka dan memiliki tenaga yang sangat kuat.
Dengan memusatkan nen pada bagian tertentu, kurapika dapat menyembuhkan lengannya yang patah dalam sekejap.
Henka/Transformation
Henka adalah teknik untuk megkopi sifat-sifat kimia suatu benda ke dalam aura orang tersebut. Teknik ini bukanlah teknik untuk mengubah aura menjadi sesuatu tetapi hanya mengkopi/meniru sifat-sifat suatu benda seperti kelengketan, kekerasan, bentuk, kelenturan. Oleh karena itu, kemampuan nen yang dihasilkan akan tetap terlihat seperti aura biasa. Orang yang tidak dapat menggunakan nen tidak dapat melihatnya.
Seseorang yang menggunakan teknik ini dapat mengontrol gerakan maupun tingkatan/kekuatan dari sifat yang ia kopi/tiru. Misal, si A mengkopi salah satu sifat api yaitu panas ke dalam auranya. Maka aura yang ia keluarkan akan terasa panas. Jika telah menguasainya, maka si A dapat mengatur tingkat kepanasan dari auranya.
Tipe Latihan :
Pada tingkat awal, latihan yang dilakukan adalah latihan mengubah bentuk nen. Dengan kata lain, mengkopi bentuk dari suatu benda ke aura. Untuk tahap ini, seseorang harus dapat membentuk auranya menjadi angka-angka. Jika ia dapat membentuk angka 0 - 9 secara berurutan dalam waktu kurang dari 1 menit, maka ia lulus latihan tahap awal. Yang perlu diperhatikan adalah, angka yang terbentuk haruslah memiliki outline dan bentuk yang rapi.
Contoh kemampuan nen :
Bungee Gum (Hisoka) : Hisoka mengkopi beberapa sifat benda yaitu kelenturan dan kelengketan ke dalam auranya.
Killua dapat mengopi sifat listrik (gelombang dan sengatan) sehingga auranya terlihat seperti aliran listrik.
Janken-Scissors : Gon mengkopi bentuk dari pedang ke dalam auranya (sifat ketajaman) sehingga bentuk aura yang ia hasilkan seperti pedang dan tajam.
Gugenka/Materialization
Gugenka adalah teknik untuk membuat suatu benda dari nen. Benda yang dihasilkan dengan teknik ini bukan aura seperti yang dihasilkan teknik lain seperti henka. Oleh karena itu, benda yang dibuat ini dapat dilihat oleh orang biasa (yang tidak dapat menggunakan nen). Gugenka merupakan teknik yang cukup rumit dan cakupannya luas karena benda yang dibuat bisa berupa apa saja dan tidak terbatas pada benda-benda yang sudah ada. Pengguna tipe nen ini bisa membuat benda dengan bentuk dan fungsi sesuai yang ia inginkan.
Biasanya, benda yang dibuat dengan teknik ini memiliki fungsi/kemampuan yang unik yang bisa melebihi kemampuan dari benda lain yang serupa. Contohnya, kita membuat sebuah pedang. Pedang biasanya hanya bisa digunakan untuk memotong/menusuk/dan sejenisnya. Namun pedang yang kita buat bisa mengeluarkan api jika kita mengibaskannya.
Walaupun benda yang dibuat bisa tidak terbatas kemungkinannya, pengguna nen ini tidak bisa membuat benda yang melebihi kapasitas nen/auranya. Misalnya orang dengan kapasitas nen yang rendah tidak akan mampu membuat gunung. Namun, orang yang memiliki nen yang sangat amat besar, mungkin saja dapat membuatnya. Selain itu, sekuat apapun benda yang dibuat, tetap saja benda tersebut dapat dihancurkan/dirusak.
Setelah menguasai kemampuan untuk membuat suatu benda tertentu, seseorang dapat memanggil/memunculkan atau menghilangkan (un-materialize) benda yang dihasilkan dengan sesuka hati.
Tipe Latihan :
Latihan tingkat pertama adalah melatih membayangkan suatu benda yang ingin dibuat. Namun, kita tidak hanya membayangkan bentuk/penampilan luar benda tersebut. Kita pun juga harus bisa benar-benar membayangkan setiap detil suara, pergerakkan, fisik, rasa, bau, dan semua tentang benda tersebut secara sempurna. Misalkan kita ingin membuat rantai, kita harus bisa membayangkan dengan sempurna segala hal yang berkaitan dengan keadaan rantai tersebut secara sempurna. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam latihan ini, seseorang akan mengamati bentuk rantai, mendengar suaranya, mengukur tingkat kekerasan, rasa, bau, pergerakan, atau dengan kata lain, hidup dengan rantai.
Karena sulitnya melatih teknik ini, seseorang cenderung hanya membuat 1 benda saja yang sesuai dengan kepribadiannya.
Contoh kemampuan nen tipe gugenka :
Kurapika dapat membuat rantai dari auranya. Rantai yang ia buat tidak hanya dapat digunakan seperti rantai pada umumnya, namun memiliki kemampuan yang lain seperti untuk menyembuhkan luka.
Dame-Chan (Shizuku) : Shizuku mampu membuat vacum cleaner. Vacum cleaner yang dibuat memiliki kemampuan untuk mengurai benda mati dan menghisapnya. Daya tampung dari vacum cleaner ini pun tidak terbatas. Selain itu, vacum cleaner ini juga dibuat seolah-olah vacum cleaner ini memiliki nyawa/hidup. Sehingga memiliki kepribadian/sifat dan bisa mengeluarkan suara serta melihat.
Sousa/Manipulation
Sousa merupakan teknik menggunakan aura untuk mengendalikan suatu benda. Benda yang dapat dikendalikan dengan teknik ini meliputi benda mati, makhluk hidup, bahkan aura sendiri. Cara menggunakan teknik ini adalah dengan menyuntikan/memasukkan aura pada benda yang akan kita kendalikan. Namun, untuk mengendalikan suatu benda, tidak dapat dilakukan dengan semudah itu. Biasanya sebelum dapat mengendalikan orang lain dengan auranya, seseorang harus melakukan beberapa syarat/kondisi yang telah ia buat sendiri. Misal, kita dapat mengedalikan benda mati. Namun syaratnya hanya benda yang dikendalikan harus berbentuk bulat dan kita harus menyentuhnya secara langsung selama 5 detik. Baru ia dapat mengendalikan benda itu.
Tipe Latihan : tidak diketahui
Contoh kemampuan nen tipe Sousa :
Illumi dapat mengendalikan struktur tubuhnya sehingga ia dapat mengubah bentuk tubuhnya menjadi sama seperti orang lain.
Shalnark dapat mengendalikan orang lain dengan menusukkan sebuah antena kecil pada orang tersebut.
Houshutsu/Emission
Houshutsu merupakan teknik untuk melepaskan nen dari tubuh dan mempertahankan kekuatannya (walaupun tidak terkoneksi dengan tubuh). Pada dasarnya, jika aura/nen dilepaskan dari tubuh atau tidak terhubung dengan tubuh pemiliknya, nen akan menghilang. Namun, dengan teknik ini, seseorang dapat mempertahankan nen tersebut sehingga kekuatan yang ada pada nen tersebut tidak hilang. Oleh karena itu, dengan teknik ini, seseorang dapat menembakkan auranya dan mempertahankan kekuatan auranya itu (aura tidak akan menghilang). Tanpa teknik ini, seseorang tidak dapat melakukannya.
Saat aura masih terhubung dengan tubuh, seseorang bisa mengendalikan aliran/gerakannya. Namun, jika seseorang menggunakan teknik ini, aura yang telah lepas dari tubuh tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, untuk mengendalikannya, seseorang juga menggunakan sousa.
Tipe latihan :
Tingkat 1 : seseorang harus dapat membuat bola nen kemudian melepaskannya/menembakkannya. Jarak untuk level ini adalah 10 meter. Kemudian, untuk naik ke level selanjutnya, seseorang harus meningkatkan ukuran, kecepatan dan kekuatan nen yang dilepaskan tadi.
Tingkat 5 : Seseorang mengambil posisi handstand (dengan satu tangan). Kemudian dari tangan yang digunakan untuk tumpuan, dilepaskan aura. Jika berhasil, maka tekanan dari aura yang keluar dapat mengangkat tubuh orang tersebut dan membuatnya melayang di udara. Semakin besar kekuatannya, semakin tinggi dan lama orang tersebut dapat terangkat.
Contoh kemampuan nen tipe Houshutsu :
Seseorang dapat menembakkan nen yang berbentuk seperti peluru dengan kecepatan yang sangat tinggi. Karena kekuatannya, peluru tersebut nyaris bisa menembus semua benda. (Franklin)
Note : Houshutsu diperkirakan juga merupakan teknik untuk menghubungkan 2 tempat melalui dimensi nen. Dengan houshutsu, seseorang dapat melepaskan nen di 2 tempat sebagai pintu yang keduanya terhubung melalui suatu dimensi lain yang sering disebut dimensi nen. Karena penghubungnya merupakan dimensi nen, jarak antar 2 pintu nen tadi mungkin berbeda antara jarak di dunia nyata dan dimensi nen. Aplikasi teknik ini biasanya digunakan untuk melakukan teleportasi (jarak nen dimensi sangat dekat, padahal jarak aslinya jauh).
Tokushitsu/Specialization
Tokushitsu adalah teknik khusus yang tidak dapat dijelaskan oleh 5 teknik nen di atas. Oleh karena itu, kemungkinan teknik yang dapat dilakukan bisa bermacam-macam tergantung siapa orang yang lahir dengan nen tipe ini. Namun biasanya orang yang bertipe nen ini hanya memiliki 1 teknik/kemampuan saja.
Setiap orang memiliki peluang untuk lahir dibawah tipe nen standar (kyouka, henka, gugenka, sousa, atau houshitsu) dan juga tokushitsu sehingga orang tersebut memiliki 2 tipe nen. Namun, biasanya seseorang tidak mengetahuinya. Seperti contoh, kurapika. Ia memiliki tipe nen gugenka. Namun, ternyata ia tidak hanya memiliki tipe nen gugenka, namun juga tokushitsu hingga akirnya ia melatih nennya saat matanya berubah menjadi merah. Seseorang dapat mengetahui bahwa ia juga memiliki tipe nen tokushitsu dari suatu proses panjang termasuk pengalaman dan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.
Langsung masuk ke contoh saja:
Neon nostrad, memiliki tipe nen ini. Dengan auranya, ia dapat memunculkan semacam makhluk dari nen di tangannya dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa akan datang dengan akurat. Teknik ini tidak dapat dijelaskan oleh kelima teknik lainnya. Oleh karena itu, teknik semacam ini digolongkan ke dalam Tokushitsu.
Contoh lain adalah kurapika. Saat matanya merah, ia dapat dapat menggunakan 5 tipe nen standar hingga batas maksimum. Dengan kata lain, ia memiliki 5 tipe nen, padahal tiap orang biasanya hanya memiliki satu saja. Teknik semacam itu juga tidak dapat dijelaskan oleh 5 teknik standar lainnya. Oleh karena itu, teknik tersebut adalah tokushitsu.
Hatsu merupakan cerminan dari seseorang karena tiap orang memiliki tingkat penguasaan teknik yang berbeda. Orang yang memiliki tingkat penguasaan 100% terhadap salah satu teknik dikatakan memiliki tipe nen yang merupakan teknik nen tersebut. Dan tiap orang hanya bisa menguasai satu teknik hingga 100%.
Hatsu dibagi menjadi 6 kategori/teknik :
Kyouka/Reinforcement
Teknik untuk meningkatkan kemampuan alami seseorang/suatu benda. Teknik ini sebenarnya bukan teknik khusus karena pada dasarnya, jika seseorang menggunakan nen (ten, ren, ken, dll), secara otomatis kemampuan alami (kekuatan fisik, penyembuhan diri, stamina) mereka akan meningkat. Contoh : saat menggunakan nen, maka daya tahan tubuh menjadi lebih kuat.
Kyouka digolongkan sebagai hatsu karena tiap orang memiliki perbandingan tingkat penguasaan yang berbeda. Misal, si A bertipe nen kyouka dan B tidak bertipe nen kyouka. Sebenarnya, kekuatan fisik mereka sama. Namun setelah menggunakan nen, kekuatan fisik A akan lebih besar daripada B karena A bertipe kyouka dan B tidak.Oleh karena itu, secara fisik, orang bertipe nen kyouka cenderung lebih kuat daripada yang tidak.
Tipe Latihan
Latihan tingkat pertama yang biasa dilakukan untuk mengembangkan teknik ini adalah dengan memecahkan 1000 batu kecil dengan sebuah batu lain. Teknik ini sebenarnya merupakan shu karena mengalirkan aura ke sebuah batu untuk memecahkan batu lain.
Contoh Kemampuan Nen :
Big Bang Impact (Ubogin) : Ubogin adalah orang bertipe nen kyouka. Jika ia menggunakan 100% kekuatannya, pukulan menggunakan nen-nya bisa sekuat ledakan bom misil.
Janken-Rock (Gon) : Pukulan Kou oleh orang bertipe kyouka dan memiliki tenaga yang sangat kuat.
Dengan memusatkan nen pada bagian tertentu, kurapika dapat menyembuhkan lengannya yang patah dalam sekejap.
Henka/Transformation
Henka adalah teknik untuk megkopi sifat-sifat kimia suatu benda ke dalam aura orang tersebut. Teknik ini bukanlah teknik untuk mengubah aura menjadi sesuatu tetapi hanya mengkopi/meniru sifat-sifat suatu benda seperti kelengketan, kekerasan, bentuk, kelenturan. Oleh karena itu, kemampuan nen yang dihasilkan akan tetap terlihat seperti aura biasa. Orang yang tidak dapat menggunakan nen tidak dapat melihatnya.
Seseorang yang menggunakan teknik ini dapat mengontrol gerakan maupun tingkatan/kekuatan dari sifat yang ia kopi/tiru. Misal, si A mengkopi salah satu sifat api yaitu panas ke dalam auranya. Maka aura yang ia keluarkan akan terasa panas. Jika telah menguasainya, maka si A dapat mengatur tingkat kepanasan dari auranya.
Tipe Latihan :
Pada tingkat awal, latihan yang dilakukan adalah latihan mengubah bentuk nen. Dengan kata lain, mengkopi bentuk dari suatu benda ke aura. Untuk tahap ini, seseorang harus dapat membentuk auranya menjadi angka-angka. Jika ia dapat membentuk angka 0 - 9 secara berurutan dalam waktu kurang dari 1 menit, maka ia lulus latihan tahap awal. Yang perlu diperhatikan adalah, angka yang terbentuk haruslah memiliki outline dan bentuk yang rapi.
Contoh kemampuan nen :
Bungee Gum (Hisoka) : Hisoka mengkopi beberapa sifat benda yaitu kelenturan dan kelengketan ke dalam auranya.
Killua dapat mengopi sifat listrik (gelombang dan sengatan) sehingga auranya terlihat seperti aliran listrik.
Janken-Scissors : Gon mengkopi bentuk dari pedang ke dalam auranya (sifat ketajaman) sehingga bentuk aura yang ia hasilkan seperti pedang dan tajam.
Gugenka/Materialization
Gugenka adalah teknik untuk membuat suatu benda dari nen. Benda yang dihasilkan dengan teknik ini bukan aura seperti yang dihasilkan teknik lain seperti henka. Oleh karena itu, benda yang dibuat ini dapat dilihat oleh orang biasa (yang tidak dapat menggunakan nen). Gugenka merupakan teknik yang cukup rumit dan cakupannya luas karena benda yang dibuat bisa berupa apa saja dan tidak terbatas pada benda-benda yang sudah ada. Pengguna tipe nen ini bisa membuat benda dengan bentuk dan fungsi sesuai yang ia inginkan.
Biasanya, benda yang dibuat dengan teknik ini memiliki fungsi/kemampuan yang unik yang bisa melebihi kemampuan dari benda lain yang serupa. Contohnya, kita membuat sebuah pedang. Pedang biasanya hanya bisa digunakan untuk memotong/menusuk/dan sejenisnya. Namun pedang yang kita buat bisa mengeluarkan api jika kita mengibaskannya.
Walaupun benda yang dibuat bisa tidak terbatas kemungkinannya, pengguna nen ini tidak bisa membuat benda yang melebihi kapasitas nen/auranya. Misalnya orang dengan kapasitas nen yang rendah tidak akan mampu membuat gunung. Namun, orang yang memiliki nen yang sangat amat besar, mungkin saja dapat membuatnya. Selain itu, sekuat apapun benda yang dibuat, tetap saja benda tersebut dapat dihancurkan/dirusak.
Setelah menguasai kemampuan untuk membuat suatu benda tertentu, seseorang dapat memanggil/memunculkan atau menghilangkan (un-materialize) benda yang dihasilkan dengan sesuka hati.
Tipe Latihan :
Latihan tingkat pertama adalah melatih membayangkan suatu benda yang ingin dibuat. Namun, kita tidak hanya membayangkan bentuk/penampilan luar benda tersebut. Kita pun juga harus bisa benar-benar membayangkan setiap detil suara, pergerakkan, fisik, rasa, bau, dan semua tentang benda tersebut secara sempurna. Misalkan kita ingin membuat rantai, kita harus bisa membayangkan dengan sempurna segala hal yang berkaitan dengan keadaan rantai tersebut secara sempurna. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam latihan ini, seseorang akan mengamati bentuk rantai, mendengar suaranya, mengukur tingkat kekerasan, rasa, bau, pergerakan, atau dengan kata lain, hidup dengan rantai.
Karena sulitnya melatih teknik ini, seseorang cenderung hanya membuat 1 benda saja yang sesuai dengan kepribadiannya.
Contoh kemampuan nen tipe gugenka :
Kurapika dapat membuat rantai dari auranya. Rantai yang ia buat tidak hanya dapat digunakan seperti rantai pada umumnya, namun memiliki kemampuan yang lain seperti untuk menyembuhkan luka.
Dame-Chan (Shizuku) : Shizuku mampu membuat vacum cleaner. Vacum cleaner yang dibuat memiliki kemampuan untuk mengurai benda mati dan menghisapnya. Daya tampung dari vacum cleaner ini pun tidak terbatas. Selain itu, vacum cleaner ini juga dibuat seolah-olah vacum cleaner ini memiliki nyawa/hidup. Sehingga memiliki kepribadian/sifat dan bisa mengeluarkan suara serta melihat.
Sousa/Manipulation
Sousa merupakan teknik menggunakan aura untuk mengendalikan suatu benda. Benda yang dapat dikendalikan dengan teknik ini meliputi benda mati, makhluk hidup, bahkan aura sendiri. Cara menggunakan teknik ini adalah dengan menyuntikan/memasukkan aura pada benda yang akan kita kendalikan. Namun, untuk mengendalikan suatu benda, tidak dapat dilakukan dengan semudah itu. Biasanya sebelum dapat mengendalikan orang lain dengan auranya, seseorang harus melakukan beberapa syarat/kondisi yang telah ia buat sendiri. Misal, kita dapat mengedalikan benda mati. Namun syaratnya hanya benda yang dikendalikan harus berbentuk bulat dan kita harus menyentuhnya secara langsung selama 5 detik. Baru ia dapat mengendalikan benda itu.
Tipe Latihan : tidak diketahui
Contoh kemampuan nen tipe Sousa :
Illumi dapat mengendalikan struktur tubuhnya sehingga ia dapat mengubah bentuk tubuhnya menjadi sama seperti orang lain.
Shalnark dapat mengendalikan orang lain dengan menusukkan sebuah antena kecil pada orang tersebut.
Houshutsu/Emission
Houshutsu merupakan teknik untuk melepaskan nen dari tubuh dan mempertahankan kekuatannya (walaupun tidak terkoneksi dengan tubuh). Pada dasarnya, jika aura/nen dilepaskan dari tubuh atau tidak terhubung dengan tubuh pemiliknya, nen akan menghilang. Namun, dengan teknik ini, seseorang dapat mempertahankan nen tersebut sehingga kekuatan yang ada pada nen tersebut tidak hilang. Oleh karena itu, dengan teknik ini, seseorang dapat menembakkan auranya dan mempertahankan kekuatan auranya itu (aura tidak akan menghilang). Tanpa teknik ini, seseorang tidak dapat melakukannya.
Saat aura masih terhubung dengan tubuh, seseorang bisa mengendalikan aliran/gerakannya. Namun, jika seseorang menggunakan teknik ini, aura yang telah lepas dari tubuh tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, untuk mengendalikannya, seseorang juga menggunakan sousa.
Tipe latihan :
Tingkat 1 : seseorang harus dapat membuat bola nen kemudian melepaskannya/menembakkannya. Jarak untuk level ini adalah 10 meter. Kemudian, untuk naik ke level selanjutnya, seseorang harus meningkatkan ukuran, kecepatan dan kekuatan nen yang dilepaskan tadi.
Tingkat 5 : Seseorang mengambil posisi handstand (dengan satu tangan). Kemudian dari tangan yang digunakan untuk tumpuan, dilepaskan aura. Jika berhasil, maka tekanan dari aura yang keluar dapat mengangkat tubuh orang tersebut dan membuatnya melayang di udara. Semakin besar kekuatannya, semakin tinggi dan lama orang tersebut dapat terangkat.
Contoh kemampuan nen tipe Houshutsu :
Seseorang dapat menembakkan nen yang berbentuk seperti peluru dengan kecepatan yang sangat tinggi. Karena kekuatannya, peluru tersebut nyaris bisa menembus semua benda. (Franklin)
Note : Houshutsu diperkirakan juga merupakan teknik untuk menghubungkan 2 tempat melalui dimensi nen. Dengan houshutsu, seseorang dapat melepaskan nen di 2 tempat sebagai pintu yang keduanya terhubung melalui suatu dimensi lain yang sering disebut dimensi nen. Karena penghubungnya merupakan dimensi nen, jarak antar 2 pintu nen tadi mungkin berbeda antara jarak di dunia nyata dan dimensi nen. Aplikasi teknik ini biasanya digunakan untuk melakukan teleportasi (jarak nen dimensi sangat dekat, padahal jarak aslinya jauh).
Tokushitsu/Specialization
Tokushitsu adalah teknik khusus yang tidak dapat dijelaskan oleh 5 teknik nen di atas. Oleh karena itu, kemungkinan teknik yang dapat dilakukan bisa bermacam-macam tergantung siapa orang yang lahir dengan nen tipe ini. Namun biasanya orang yang bertipe nen ini hanya memiliki 1 teknik/kemampuan saja.
Setiap orang memiliki peluang untuk lahir dibawah tipe nen standar (kyouka, henka, gugenka, sousa, atau houshitsu) dan juga tokushitsu sehingga orang tersebut memiliki 2 tipe nen. Namun, biasanya seseorang tidak mengetahuinya. Seperti contoh, kurapika. Ia memiliki tipe nen gugenka. Namun, ternyata ia tidak hanya memiliki tipe nen gugenka, namun juga tokushitsu hingga akirnya ia melatih nennya saat matanya berubah menjadi merah. Seseorang dapat mengetahui bahwa ia juga memiliki tipe nen tokushitsu dari suatu proses panjang termasuk pengalaman dan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.
Langsung masuk ke contoh saja:
Neon nostrad, memiliki tipe nen ini. Dengan auranya, ia dapat memunculkan semacam makhluk dari nen di tangannya dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian di masa akan datang dengan akurat. Teknik ini tidak dapat dijelaskan oleh kelima teknik lainnya. Oleh karena itu, teknik semacam ini digolongkan ke dalam Tokushitsu.
Contoh lain adalah kurapika. Saat matanya merah, ia dapat dapat menggunakan 5 tipe nen standar hingga batas maksimum. Dengan kata lain, ia memiliki 5 tipe nen, padahal tiap orang biasanya hanya memiliki satu saja. Teknik semacam itu juga tidak dapat dijelaskan oleh 5 teknik standar lainnya. Oleh karena itu, teknik tersebut adalah tokushitsu.
Kompabilitas Hatsu
Diagram Hatsu
Sudah dijelaskan bahwa hatsu terbagi menjadi 6 tipe. Tipe tersebut memiliki hubungan/kecocokan satu sama lain. Untuk lebih mudah dalam menggambarkan hubungan antara tipe-tipe hatsu, digunakan diagram berikut :
Sudah dijelaskan bahwa hatsu terbagi menjadi 6 tipe. Tipe tersebut memiliki hubungan/kecocokan satu sama lain. Untuk lebih mudah dalam menggambarkan hubungan antara tipe-tipe hatsu, digunakan diagram berikut :
Tipe hatsu biasanya disusun berurutan seperti gambar di atas. Orang yang memiliki tingkat penguasaan suatu hatsu hingga 100% dikatakan memiliki tipe nen hatsu tersebut. Misalnya, gon memiliki tingkat penguasaan kyouka hingga 100%, oleh karena itu, gon memiliki tipe nen kyouka. Untuk selanjutnya, kita menyebut tingkat penguasaan hatsu dengan istilah efisiensi.
Tiap orang hanya memiliki 1 tipe nen. Namun, orang tersebut bisa mempelajari tipe nen lain (kecuali tikushitsu). Hanya saja, efisiensi dari tipe nen yang ia pelajari tidak akan setinggi tipe nen yang ia miliki. Persentasi efisensi untuk tipe nen kyouka digambarkan sebagai berikut :
Perhitungan efisiensinya adalah dengan mengurangkan 20% setiap bergeser 1 langkah baik ke kanan ataupun ke kiri. Perhitungan berhenti sampai di tipe nen yang terletak berlawanan dengan tipe nen kita. Oleh karena itu, efisiensi terkecil yang dimiliki adalah 40%. Contoh lain adalah misal kita bertipe nen Sousa. Oleh karena itu, efisiensi yang kita miliki untuk tipe nen lain adalah :
Terkhusus untuk Tokushitsu, efisiensi yang dimiliki adalah 0. Atau dengan kata lain kita tidak dapat mempelajari tokutshitsu kecuali jika kita sendiri bertipe nen tokushitsu. Oleh karena itu, efisiensi untuk orang bertipe nen tokushitsu tidak diketahui dan tergantung teknik yang ia miliki.
Efisiensi Hatsu dalam Aplikasinya
Sebenarnya dalam aplikasinya, efisiensi tipe nen lebih tepat digunakan sebagai perbandingan yang menunjukkan seberapa mudah orang mempelajari tipe nen tertentu karena sulit untuk mengukur tingat kemampuan maksimum seseorang menguasai hatsu.
Contoh :
Gon bertipe nen Kyouka dan Killua Henka. Keduanya ingin mempelajari houshitsu. Perbandingan efiensi houshitsu gon dan killua berturut-turut adalah 80%:60%= 4 : 3. Oleh karena itu, jika diasumsikan kondisi (kekuatan, bakat, kesehatan, dll) keduanya sama, maka Gon akan 4/3 atau 1,3 kali lebih mudah untuk mempelajari houshitsu daripada killua.
Efisiensi dari hatsu hanya dapat digunakan jika kondisi dari orang yang akan kita bandingkan sama. Jika kondisi orang tersebut berbeda, maka efisiensi hatsu kurang tepat digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang menguasai nen. Contoh :
Salah satu hal yang dapat mempengaruhi tingkat penguasaan nen adalah bakat seseorang mempelajari nen. Gon bertipe nen kyouka dan leorio bertipe nen houshitsu. Dalam hal ini, gon memiliki bakat yang jauh di atas leorio dalam mempelajari nen. Misal keduanya ingin mempelajari houshitsu. Perbandingan tingkat kemudahan gon dan leorio mempelajari houshitsu adalah 80%:100% = 4:5. Artinya Leorio seharusnya akan lebih mudah untuk berlatih houshitsu. Misal gon membutuhkan waktu 5 hari untuk menembakkan bola nen. dan leorio membuthkan waktu hanya 4 hari untuk melakukan hal yang sama. namun karena bakat gon mempelajari nen jauh di atas leorio, gon lah yang lebih dahulu dapat menembakan bola nen. Namun, jika gon dan leorio memiliki kondisi yang sama, maka leoriolah yang berhasil menembakan bola nen terlebih dahulu.
Membuat Kemampuan/Jurus Nen
Hatsu biasanya digunakan untuk membuat kemampuan nen (jurus nen). Oleh karena itu kesesuaian hatsu dengan kemampuan nen yang akan dibuat sangat penting. Kemampuan nen yang dibuat sesuai dengan tipe nen yang dimiliki seseorang dapat menghasilkan kemampuan nen yang kuat dan efektif. Namun, kemampuan nen seseorang biasanya dibuat sesuai dengan karakter orang tersebut sehingga kemampuan nen yang dibuat cukup rumit dan membutuhkan beberapa tipe nen lain, bahkan kemampuan nen ada yang dibuat dengan menggunakan tipe nen yang bukan tipe nen dari orang tersebut. Contoh :
Kastro memiliki tipe nen kyouka. Namun salah satu kemampuan nennya dibuat dengan menggabungkan tipe gugenka dan sousa sehingga kemampuan yang dimilikinya itu lemah dan tidak stabil walaupun cukup efektif dalam menyerang musuh.
mantap artikel nya :D
BalasHapusGG BOS
BalasHapus